Tradisi lompat batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur untuk berlatih perang. Sebab, nenek moyang di Pulau Nias sering perang antarsuku.Masyarakat Nias pada saat itu memang terkenal keras sehingga selalu mempersiapkan diri dengan baik setiap kali mau ada perang.
Nah, lompat batu ini berguna sebagai latihan fisik para pemuda di Nias supaya kuat dan mampu menembus benteng lawan yang konon cukup tinggi untuk dilompati.Tradisi ini berkembang sehingga berubah fungsinya karena perang antar suku sudah tidak ada lagi zaman sekarang. Saat ini, tradisi lompat batu digunakan sebagai salah satu bentuk ritual upacara dan simbol budaya masyarakat Nias.
Tradisi lompat batu saat ini dilakukan oleh para pemuda sebagai penanda bahwa ia sudah dewasa. Dengan melakukan tradisi tersebut, mereka akan diakui sebagai lelaki pemberani, telah memenuhi syarat untuk menikah. Selain itu kebanggaan tidak hanya bagi si pemuda itu sendiri, keluarga juga akan merasa bangga jika anaknya mampu melakukan Fahombo. Sehingga keluarga akan menyembelih beberapa ekor ternak
Hingga sekarang pun kita dapat melihat atraksi lompat batu ini jika berkunjung ke Desa Bawo Mataluo (Bukit Matahari) atau di Desa Bawomataluo, Kabupaten Nias Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar